Thursday, January 21, 2010

Cara memandang uang

Dug...kaget saya membaca berita di koran... Manchester United bangkrut !! Klub sepak bola terkenal di dunia ini bangkrut.... utangnya di atas 500 juta pound !! gileeee....berapa tuh kalau dihitung pake rupiah ? Padahal mereka baru saja menjual Christiano Ronaldo yang menjadi sejarah transfer pemain termahal di dunia dengan nilai 90 juta pound. Kok bisa bangkrut ki lho....

Pagi ini lebih kaget lagi. Kompas memberitakan, Japan Airlines, maskapai penerbangan Jepang yang terkenal itu.... bangkrut !!! Asetnya hanya tersisa 165 miliar rupiah saja ! Oh my God !!

Kembali ke feeling gue....ekonomi dunia ini mendekati titik crash-nya. Maklumlah...dunia sudah tua....sudah hampir kiamat...hehehehe.... Sangat masuk akal jika kita memperhatikan perilaku manusia di sekitar kita. Coba cek, uang sekarang begitu digampangkan oleh sebagian orang. Orang tidak lagi menghargai nilai uang. Punya uang 2 juta ? Itu mah cuma buat bekal dugem semalem aja buat sebagian orang. Padahal, gaji pembantu yang gue tahu, ga sampai 500 ribu lho sebulan. Coba cek lagi, bagaimana reaksi orang ketika wawancara kerja, kemudian ditawari gaji 1 juta sebulan. Reaksinya pasti : mau hidup seperti apa dengan uang 1 juta sebulan ?? Tapi coba lihat tetangga gue.... sang istri menjadi pembantu dengan gaji 250 ribu sebulan. Suaminya kerja serabutan dengan gaji kira2 300 ribu sebulan. Dengan beban 3 orang anak, toh mereka bisa hidup sehat, ceria, bahagia (menurut penglihatan gue). Memang mereka tidak jalan2 ke mall...tidak makan di KFC atau McD.....

Ada teman yang ibunya meninggal. Untuk biaya pemakamannya saja membutuhkan biaya di atas 20 juta. Tapi ada tetangga yang meninggal, sama2 di kubur, cuma habis 500 ribu sudah termasuk membagi makanan ke tetangga2. Apa yang beda ? Jawabannya adalah life style dan cara memandang nilai uang.

Gue memperhatikan anak muda zaman sekarang, kerjanya maen ke mall...dugem...gaul....hp terbaru...laptop...blackberry...facebook....kelihatan begitu chick....tapi begitu lulus kuliah, ngelamar kerja, ditawari gaji 800 ribu sebulan (sesuai Upah Minimum Regional), langsung gelap hari2nya.Lha wong modal gaulnya lebih dari itu sih. Ga nutup dong.

Zaman sekarang, pemudi2 mempunyai motto : Cari pacar yang tajir ! Dengan kalimat saktinya : Hidup ga cukup dengan makan cinta doang. Padahal intinya : kebutuhan gue gede tahu ! Akibatnya, hubungan dilandasi dengan materi. Si cowok jika beruntung bisa tajir, akan "membeli" si cewek. Begitu juga si cewek, mau diapain aja jika yang mendekatinya cowok tajir. Ada demand, ada supply. Jadi deh dagang. Begitu materi habis, bubar hubungan. Dunia...oh dunia....

No comments:

Post a Comment